Tuesday 2 June 2020

Nzawix

KIsah ABBAS QASIM IBNU FIRNAS

Hallo guys pada jumpa ini aku akan bahas tentang abbas qasim ibnu firnas seorang ilmuwan muslim yang hidup Pada abad ke 9. Soalnya kalo trik internet gratis terus takut bosan dan pengunjung blog ini pada kabur.

Abbas qasim Ibnu Firnas telah menemukan,
membangun, dan menguji konsep pesawat terbang. Konsep pesawat terbang karya Ibnu Firnas inilah yang kemudian dipelajari Roger Bacon lepas 500 tahun setelah Ibnu Firnas meletakkan teori-teori dasar pesawat terbang. Sekitar 200 tahun setelah Bacon atau 700 tahun
pascaujicoba Ibnu Firnas, barulah konsep dan teori pesawat terbang dikembangkan oleh dunia barat. Pada tahun 875, Ibnu Firnas membuat sebuah
prototipe atau model pesawat terbang dengan meletakkan bulu pada sebuah bingkai kayu. Inilah catatan dokumentasi pertama yang sangat kuno tentang pesawat terbang layang. Salah satu dari dua versi catatan konstruksi
pesawat terbang Ibnu Firnas menyebutkan,
setelah menyelesaikan model pesawat terbang
yang dibuatnya, Ibnu Firnas mengundang
masyarakat Cordoba untuk datang dan
menyaksikan hasil karyanya itu.

Warga Cordoba saat itu menyaksikan dari dekat menara tempat Ibnu Firnas akan memperagakan
temuannya. Namun karena cara meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke tanah bersama pesawat layang buatannya. Dia pun
mengalami cedera punggung yang sangat parah.
Cederanya inilah yang memaksa Ibnu Firnas tak berdaya untuk melakukan ujicoba berikutnya.
Versi kedua catatan ini menyebutkan, Ibnu
Firnas lalai memperhatikan bagaimana burung
menggunakan ekor mereka untuk mendarat. Dia
pun lupa untuk menambahkan ekor pada model
pesawat layang buatannya. Kelalaiannya inilah
yang mengakibatkan dia gagal mendaratkan
pesawat ciptaannya dengan sempurna.
Cedera punggung yang tak kunjung sembuh
mengantarkan Ibnu Firnas pada proyek-proyek penelitian di dalam ruangan/laboratorium. Dia pun meneliti gejala alam dan mempelajari
mekanisme terjadinya halilintar dan kilat. Ibnu Firnas berhasil mengembangkan formula untuk
membuat gelas dan kristal. Sayang, tak lama setelah itu, tepatnya pada
tahun 888, Ibnu Firnas wafat dalam keadaan
berjuang menyembuhkan cedera punggung yang diderita akibat kegagalan melakukan ujicoba pesawat layang ciptaannya.


Sekilas tentang Ibnu firnas Abbas Ibnu Firnas atau Abbas Qasim Ibnu Firnas (dikenal dengan nama Latin Armen Firman) dilahirkan di Ronda,Spanyol pada tahun 810 M. Dia dikenal sebagai orang Barbar yang ahli dalam bidang kimia dan memiliki karakter yang humanis, kreatif, dan kerap menciptakan barang- barang berteknologi baru saat itu. Pria yang suka bermain musik dan puisi ini
hidup pada saat pemerintahan Khalifah bani Umayyah di Andalusia spanyol. Masa kehidupan Ibnu Firnas berbarengan dengan masa kehidupan musikus Irak, Ziryab.
Pada tahun 852, di bawah pemerintahan
khalifah baru, Abdul Rahman II, Ibnu Firnas
membuat pengumuman yang menghebohkan
warga Cordoba saat itu. Dia ingin melakukan ujicoba terbang’ dari menara Masjid Mezquita dengan menggunakan 'sayap' atau
jubah tanpa lengan yang dipasangkan di
tubuhnya. Dia berhasil mendarat dengan baik walaupun mendapat cedera ringan. Alat yang digunakan Ibnu Firnas inilah yang kemudian dikenal dengan parasut pertama di dunia. Menara Masjid Mezquita di Cordoba
menjadi saksi bisu perwujudan konsep pertama pesawat terbang yang lahir dari pemikiran
seorang Muslim.
Keberhasilannya itu tidak lantas membuat Ibnu Firnas puas. Dia kembali melakukan
serangkaian penelitian dan pengembangan
konsep serta teori dari gejala-gejala alam yang diperhatikannya.
Karya-karya baru pun bermunculan dari buah pemikiran Ibnu Firnas. mulai dari puisi, kimia, sampai astronomi, semuanya dipelajarinya dengan satu tujuan, yaitu mampu memberikan
manfaat bagi umat manusia. Di antara hasil karyanya yang monumental
adalah konsep tentang terjadinya halilintar dan
kilat, jam air, serta cara membuat gelas dari garam. Ibnu Firnas juga membuat rantai rangkaian yang
menunjukkan pergerakan benda-benda planet dan bintang. Selain itu, Ibnu Firnas pun
menunjukkan cara bagaimana memotong batu
kristal yang saat itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang Mesir.

Itulah sekilas artikel tentang abbas qasim ibnu firnas. Mudah2an generasi islam sekarang dapat mencontoh beliau yang pantang menyerah dalam mempelajari ilmu walau sampai cedera berat. Sehingga islam dapat berjaya kembali di dunia ini.

Nzawix

About Nzawix -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :