Aku jauh
Aku jauh
Dari hatiku, diriku, jiwaku.
Saya menonton dari sudut. Aku berteriak, suaraku tidak terdengar. Saya terlempar ke dalam keabadian dalam pusaran. Aku menjadi sangat berbeda dari pusaran itu.
Saya tidak merasa seperti dulu. Saya tiba-tiba menjadi orang yang berbeda. Saya menjadi lain, saya menjadi liar, saya mendapat nanah. Aku tidak mengenal baik kekasih maupun diriku. Saya orang asing bagi semua orang. Saya telah menjadi pintu dan dinding. Sesuatu dalam diriku diam, diam dan tidur. Seperti putri yang kesepian. Seperti Putri Tidur. Saya menunggu harapan untuk hidup kembali, untuk membuka mata saya dengan sukacita.
Tidak ada orang yang saya pikir mengerti saya. Aku marah Akhirnya kesepian membuatku gila seperti sungai yang menabrak tebing. Mimpi tentang lengan yang aku raih, mimpi tentang bahu tempat aku menyandarkan kepalaku. Orang yang saya coba buktikan keberadaan saya adalah khayalan.
Aku hidup tapi lebih buruk dari pada mati mati rasa, diam, yatim piatu.
Aku jauh
Dari hatiku, diriku, jiwaku.
Saya menonton dari sudut. Aku berteriak, suaraku tidak terdengar. Saya terlempar ke dalam keabadian dalam pusaran. Aku menjadi sangat berbeda dari pusaran itu.
Saya tidak merasa seperti dulu. Saya tiba-tiba menjadi orang yang berbeda. Saya menjadi lain, saya menjadi liar, saya mendapat nanah. Aku tidak mengenal baik kekasih maupun diriku. Saya orang asing bagi semua orang. Saya telah menjadi pintu dan dinding. Sesuatu dalam diriku diam, diam dan tidur. Seperti putri yang kesepian. Seperti Putri Tidur. Saya menunggu harapan untuk hidup kembali, untuk membuka mata saya dengan sukacita.
Tidak ada orang yang saya pikir mengerti saya. Aku marah Akhirnya kesepian membuatku gila seperti sungai yang menabrak tebing. Mimpi tentang lengan yang aku raih, mimpi tentang bahu tempat aku menyandarkan kepalaku. Orang yang saya coba buktikan keberadaan saya adalah khayalan.
Aku hidup tapi lebih buruk dari pada mati mati rasa, diam, yatim piatu.